ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

Apa yang pertama kali kalian pikirkan jika mendengar tentang ‘kecerdasan buatan’? Mungkin banyak di antara kita seketikan membayangkan robot atau mesin-mesin otomatis yang banyak kita jumpai di era digital ini. Apa sebenarnya definisi kecerdasan buatan itu sendiri?

gambar 1: Apa itu AI?
Sumber: Republika images

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mengupas sedikit tentang kecerdasan buatan atau istilah kerennya Artificial Intelligence (AI).

1.   Definisi Artificial Intelligence (AI)

menurut John McCharty, 1956, AI : untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapatmenirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti memiliki pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengabil tindakan), moral yang baik.

gambar 2 : Artificial Intellegance
Sumber: Wordpress images

Secara umum dapat disimpulkan bahwa AI merupakan mesin yang meniru cara berfikir manusia. Adapun secara garis besar sebuah AI dapat melakukan salah satu dari keempat kemampuan berikut:

• Acting humanly, suatu system yang dapat betindak layaknya manusia.

• Thinking humanly, system yang dapat bepikir seperti manusia.

• Think rationally, system yang dapat berfikir rasional.

• Act rationally, system yang mampu berfikir rasional.


2. Bidang Aplikasi AI

Artificial Intelligent meliputi berbagai bidang dimana induk dari AI meliputi: matematik, Bahasa, filsafat, psikologi, ilmu komputer dan manejemen. Adapun bidang aplikasi AI yang umum di antaranya sebagai berikut :

a. System Pakar Atau Expert System

System ini mencoba menirukan proses penalaran seorang ahli untuk memecahkan suatu masalah, seolah-olah cara berfikir seorang pakar diimitasi oleh mesin.

b.  Case Based Reasoning (CBR)

Cara kerja system ini adalah memecahkan masalah dengan mengambil acuan pada masalah-masalah terdahulu.

c. Image and Vision System

Dalam hal ini sebuah system akan mencoba menirukan kemampuan otak manusia dalam menerjemahkan warna dan mengenali obyek-obyek di sekitarnya. Mengingat computer memiliki resolusi tinggi, mampu mengenal pola dan mengingat jutaan warna sehingga dapat menampilkan visual seprti otak manusia.

d.  Pemrosesan Bahasa Alami

Mengingat computer memiliki Bahasa pemrograman sendiri sehingga tidak semua orang dapat mengerti maka akan lebiih efisien apabila computer dapat mengerti Bahasa alami manusia misalnya Bahasa Indonesia, Inggris, Korea dll.

e. Voice Recognition (Pengenalan Suara)

Pengenalan suara di sini lebih mengarah pada mengenali kata yang diucapkan sehingga computer dapat memahami dan merespon ucapan user.

f.  System Sensor dan Retorika

AI dalam hal ini seperti sensor kamera pada robot sehingga robot dapat mengenali sesuatu di sekitarnya dan memberikan respon terrhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

g. Computer-Aided Instruction (CAI)

Adalah system computer yang dapat mengajari manusia selayaknya seorang guru. Materi juga dapat diatur sesuai kebutuhan.

h. Jaringan Saraf Tiruan (JST)

System ini dibuat seperti jaringan saraf manusia yang meliputi otak dan system saraf lainnya.


3. Penerapan AI 

Seperti yang telah saya sebutkan di atas AI sangat lekat dengan kehidupan masyarakat era 4.0. Berikut beberapa contoh peneraapan AI yang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari :

a. Assistant virtual

Salah satu contoh AI adalah assistant virtual seperti Google Assistant, Siri, Alexa, Cortana dll. Pengguna dapat berinteraksi secara real time dengan asisten virtual ini, selain itu asisten virtual juga dapat mencatat kebiasaan pengguna, Riwayat perjalanan dll. Sehingga dengan data-data ini asisten dapat mengetahui jadwaal harian pengguna.

b. Filter email pada Gmail

Google menggunakan AI untuk memfilter email yang masuk ke akun gmail untuk memastikan keaslian dari email tersebut. Filter ini mengurutkan email berdasarkan kategori-kategori tertentu yaitu utama, promosi, sosial, pembaruan, forum dan spam. Tujuannya agar pengguna lebih mudah dalam mengidentifikasi pesan yang meurut pengguna itu penting.

c. Membuka kunci ponsel dengan ID wajah

Dengan perkembangan AI saat ini tentu hal yang satu ini tidak asing di telinga kita bahkan banyak di antara kita menggunakan ID wajah sebagai pengaman untuk ponsel pribadi saat ini. Ponsel akan mendeteksi wajah yang telah di scan kemudian AI melakukan pemetaan secara 3D sehingga wajah dapat dikenali oleh system. Saat membuka kunci ponsel akan menangkap dan mencocokan gambar wajah dengan peta wajah sebelumnya sehingga system dapat mengetahui wajah yang dimasukkan adalah wajah pengguna atau orang lain. Dengan semakin majunya AI wajah pengguna pun dapat dikenali walaupun pengguna menggunakan aksesoris seperti kacamata, riasan wajah atau syal.


Sekian apa yang dapat saya tulis, kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan ke depannya.

Terimakasih...

 

 Sumber :

Dahira, Muhammad. Agustus, 2018. "Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)" dalam jurnal SAINTIKOM vol.5 (hlmn. 185). Penerbit : prpm.trigunadharma.ac.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revolusi Industri 4.0

LICENSE SOFTWARE VS OPEN SOURCE

BEGINNING