Revolusi Industri 4.0

 Apa Itu Revolusi Industri 4.0?

 Revolusi industri 4.0 adalah perubahan di mana proses produksi memanfaatkan proses otomatisasi, campur tangan manusia sanagat minim. Manusia hanya memberikan perintah sedangkan mesinlah yang akan menjalankan prose produksi. Konsep industri 4.0 pertama kali di perkenalkan di Jerman pada pameran Hannover Messe di kota Hannover, Jerman tahun 2011. 

Jauh sebelum itu revolusi industri 1.0 ditandaai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt. Sebelum penemuan ini manusia hanya mengandalkan tenaga otot dan alam untuk melakukan proses produksi, oleh karenanya proses produksi tidak maksimal.

Untuk mengimplementasikan revolusi industri 4.0 ada beberapa hal yang dibutuhkan antara lain: internet of think (IoT), big data, cloud computing, dan machine learning.

Berikut adalah ilustrasi revolusi industri dari revolusi 1.0 sampai 4.0.



Apa Sajakah Manfaat dan Kerugian Revolusi Industri 4.0?

a. Manfaat

 1. Inovasi berkelanjutan

Dengan adanya revolusi industri 4.0, banyak perusahaan-perusahaan besar yang terus berinovasi menciptakan teknologi yang lebih maju seakan tidak pernah puas dengan pencapaian yang diraih. Inovasi-Inovasi terdahulu akan kalah saing dengan inovasi terkini sehingga perusahaan-perusahaan terus meningkatkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah gebrakan baru.

2. Solusi yang praktis dan mudah diakses

Salah satu contoh yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah Gojek dan Gofood. saat ini untuk membeli makanan kita tidak perlu repot-repot keluar rumah karena saat ini tersedia layanan pemesanan seperti Gofood, anda hanya perlu mengguanakan smartphone untuk memesan dan pembayaran setelah barang sampai (COD).

3. Tersedianya berbagai kemudahan

Perusahaan tidak hanya melihat peluang dari segi kualitas produk, namun yang tidak kalah penting adalah upaya bagaimana barang tersebut sampai pada tangan konsumen dengan cepat dan efisien sehingga ada kepuasan tersendiri dan nilai plus dari konsumen terhadap layanan perusahaan. 

4. Meningkatkan efensiensi dan produktivitas 

Dengan bantuan alat-alat canggih dalam proses produksi, hasil produksi dapat meningkat dalam waktu yang relatif singkat. 

b. Kerugian 

1. Manusia menjadi lebih individualis

Dengan adanya revolusi industri 4.0 komunikasi direct antar manusia menjadi berkurang karena perintah kebanyakan sudah dijalankan oleh mesin.

2. Berkurangnya lapangan pekerjaan

Tentu dengan banyaknya pekerjaan manusia yang sudah diambil alih oleh mesin secara otomatis banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan.  Banyaknya perusahaan yang mengandalkan tenaga mesin menyempitkan peluang pekerjaan untuk para pekerja.

3. Hilangnya sense terhadap sesama

 Pekerjaan telah banyak digantikan oleh mesin, komunikasi via internet menjadi kebutuhan. Hal-hal tersebut telah berhasil menggerus rasa empati antar sesama, manusia sibuk dengan urusan masing-masing sehingga mengabaikan lingkungan sekitar.

4. Rentan dengan serangan siber

Revolusi industri 4.0 tidak dapat dipisahkan  dengan jaringan internet, data-data yang tersimpan dalam sistem sangat rentan terhadap serangan siber apabila tidak dijaga dengan sistem keamanan yang baik.

5. Berdampak pada lingkungan

Semakin tinggi kebutuhan manusia terhadap mesin maka kebutuhan energi semakin besar. Salah satu sumber energi utama yang digunakan adalah bahan bakar fosil. Sumber daya ini merupakan sumber daya yang ketersediaannya terbatas sehingga apabila terus -menerus dikeruk akan habis. Selain itu akibat proses penambangan, limbah tambang juga dapat berdampak buruk untuk lingkungan. 


Kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh writer untuk penulisan yang lebih baik kedepannya...

Terimakasih...

sumber:

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-era-revolusi-industri-4-0-dampak-dan-mengatasinya/

gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Industry_4.0.png

 

  

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LICENSE SOFTWARE VS OPEN SOURCE

BEGINNING